CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Friday, November 14, 2008

Beli Asli atau Bajakan??


Baca,,baca,, dan baca...
yang hobi baca? banyak...
yang 'harus' baca saat ujian?? ya siswa n mahasiswa dong,,^^

by the way,, sebenarnya topik saya arahnya ke buku. terutama buku-buku bajakan yang banyak beredar. Fenomena ini sebenarnya baru saya (penulis-red) jumpai ketika mahasiswa,,yah..maksudnya dari tahun pertama sampai sekarang...yaitu 'tradisi beli buku bajakan' di kalangan mahasiswa. Dulu, sewaktu TK-SMA belum pernah tahu yang namanya buku bajakan,,

Alhasil,, ketika harus beli buku saat kuliah (tahun pertama) di suatu tempat yang dirahasiakan^_^,, saya kira buku-buku yang dijual asli semua...namanya juga buku pegangan kuliah. dan baru saya ketahui 'kepalsuannya' ketika ada seorang teman yang bertanya "Buku ini asli apa palsu? harganya berapa nih?" dan dengan pede nya saya menjawab "asli lah..masak iya palsu. harganya 20 ribu"
sesaat teman saya tadi terkekeh "masak 20 ribu asli! palsu nih,, kelihatan banget,, hologram tanda aslinya juga nggak ada. Buku ini kalau yang asli harganya 40 ribu-an"

waduh,, malunya...


Mengenai bajak-membajak, entah itu membajak film, kaset, atau buku (kecuali pak tani membajak sawah lho..) jika dilihat secara hukum jelas salah... namun,, pandangan dari kalangan masyarakat berbeda.. ada yang setuju ada yang enggak. begitu pun di kalangan mahasiswa jika ditanya masalah buku bajakan ini. sebagian nggak setuju,, tapi kebanyakan justru yang setuju.

Pasalnya,, hal ini disebabkan banyak alasan. di antaranya :

1. buku kuliah harganya mahal euy..padahal kita butuh untuk jadi pintar, so..nggak apa-apa lah.. (ini alasan paling nomor satu di kalangan mahasiswa)

2. kalau novel sih,, kalau bisa beli yang asli,, tapi kalau buku kuliah,, yang bajakan aja deh (wah, kalau ini saya bingung kenapa)

3. selama masih ada yang bajakan..kenapa harus beli yang asli (gubrak...prinsip ekonomi bangett)


Untuk yang menolak adanya Pembajakan buku pun memiliki alasan yang jelas, lugas, dan idealis...

Why ?? karena kelompok ini menganalogikan pembajakan ini dengan suatu bentuk mendzolimi pengarangnya..padahal mendzolimi orang lain kan dosa..gimana enggak??udah susah-susah pinter buat bisa menelurkan hasil karya...eh bukunya diminati tapi yang bajakan ^^..terkecuali bagi penulis yang benar ingin menyumbangkan pikirannya bagi kemajuan bangsa (loh?)


Buku-buku kuliah kan kebanyakan mahal?? dengan 50 ribu bisa beli dua judul (tapi bajakan),, tapi dengan uang segitu belum tentu dapat 1 judul yang asli kan??

Dan kelompok ini menjawab " kan bisa fotocopy"


Nah lho,, itu juga membajak!

"Membajak : memperbanyak untuk komersil, nah kalau fotocopy untuk dipake sendiri kan enggak..lagipula nggak semua mesti difotocopy..hanya yang memang benar-benar tidak terjangkau atau memang bukunya langka"


Begitulah kira-kira pandangan mengenai pembajakan di negeri ini,,

Benar salah memang tergantung opini masing-masing,, Namun parameter yang seharusnya dijadikan pedoman dalam beropini adalah 'bagaimana hukumnya dalam agama' karena itu yang nantinya akan kita pertanggungjawabkan kelak...


Selamat Membaca !!

2 comments:

Anonymous said...

beli bajakan atau tidak menikamati sama sekali, itulah pilihan yg hny dimiliki oleh orang2 tiada berkuasa atas uang (kl g mau disebut orang miskin)...
sebuah dilema yg tanpa henti...

id_mimi said...

ya memang sebuah dilema,,tapi we can try as much as possible ^^